APSI | Kendari – Asosiasi Profesi Satpam Indonesia atau APSI merupakan mitra Polri dalam rangka meningkatkan kinerja satpam yang menyangkut profesionalitas dalam pengembangan profesi. Artinya, satpam yang direkrut merupakan mereka yang sudah terlatih dan tersertifikasi profesi.
Demikian dikatakan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (DPP APSI), H. Abdul Azis Said dalam amanatnya saat melantik pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) APSI Sulawesi Tenggara masa bakti 2023-2028, di Swiss Bell Hotel Kendari, pada Rabu (15/3).
Lebih lanjut, saat ini satpam sudah menjadi profesi sehingga harus dinaungi organisasi. Termasuk memiliki kode etik dan lembaga sertifikasi satpam. Karenanya, kata Azis, satpam harus memperbaharui keterampilan, pengetahuan dan harus diuji kompetensinya.
“Inilah peran APSI membina anggota satpam yang ada di wilayahnya, termasuk nenjadi corong APSI menyosialisasikan program-program kerja kepada masyarakat,” terang Aziz
Sementara Ketua DPD APSI Sultra terpilih, Susi Rosanti, menegaskan pihaknya bakal menyosialisasikan keberadaan dan peran APSI kepada masyarakat bumi anoa. Selain itu, pihaknya juga akan menyosialisasikan profesi satpam
“Pekerjaan satpam bukan seperti dulu. Saat ini sudah diakui sebagai profesi. Olehnya itu kita akan sosialisasi secara perlahan bukan hanya di instansi tetapi juga ke perusahaan-perusahaan,” ujanya.
Apalagi, lanjut Susi, banyak perusahaan tambang di Sulawesi Tenggara menggunakan badan usaha jasa pengamanan (BUJP) yang merekrut satpam tidak melalui asosiasi yang mewadahi.
“Kita juga akan sosialisasi bahwa satpam memiliki naungan atau wadah. Ada standarisasi satpam yang harus mereka ikuti. Bulan merekrut sesuai keinginan mereka,” pungkasnya.
Perlu diketahui bersama, pelantikan dan pengukuhan APSI Sulawesi Tenggara turut dihadiri Kapolda Sultra yang diwakili Kombes Pol Darmawan Affandy.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Seminar Security bertajuk “Peran APSI dalam Industrial Security Indonesia” yang diikuti seluruh pengurus DPD APSI Sultra.